TVPChannel.Co.id, Bandarlampung —
Jajaran Petugas Lapas Kelas I Bandar Lampung,
bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi/Tsunami yang digelar di Aula Lapas Rajabasa, Selasa (05/09).
Acara dibuka oleh Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Lapas Kelas I Bandarlampung, Mulyani serta dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural dan seluruh Petugas Lapas. Mulyani mengatakan, bahwa pihaknya sedang menyusun mitigasi ketika terjadi bencana alam maupun non alam.
"Kita akan menyusun mitigasi resiko bencana alam maupun non alam , lebih tepatnya penanganan bencana, makanya kita mengundang BPBD Provinsi untuk mendapatkan penyuluhan tentang penanggulangan bencana," kata Mulyani saat diwawancara media di lapas Kelas I Bandarlampung.
Untuk itu, kata dia, kegiatan ini dilakukan agar petugas lapas mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. "Agar teman - teman bisa melaksanakan tindakan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana di lapas kelas I Bandarlampung,"ucapnya
Selain itu, ia berharap, setelah mendapatkan penyuluhan tentang bencana alam ini petugas dapat memahami apa yang harus dilakukan sesuai Sesuai Standar Operasional (SOP). "Dengan harapan, seluruh petugas untuk dapat memahami sehingga dapat melaksanakan apa yang sudah menjadi ketentuan SOP dalam penanggulangan bencana ,"harapnya
Sementara, Kasi rehap rekon bpbd provinsi, azis salam mengungkapkan, jika dirinya telah memberikan materi bila nantinya terjadi bencana alam maupun non alam di lapas kelas I Bandarlampung.
"Kami tadi sudah memberikan materi penanggulangan bencana dari pra bencana maupun pasca bencana. Artinya kami berharap lapas Bandarlampung sudah mempunyai rencana mensvitigasi perencanaan dan kami juga berharap mereka dapat membentuk tim reaksi cepat,"ungkapnya
Ia menambahkan, mudah-mudahan lapas memiliki tim reaksi cepat untuk dapat menanggulangi jika terjadi bencana di lapas. "Kami berharap setelah terbentuknya tim reaksi cepat di lapas sudah mandiri dan sudah mengetahui investigasi bencananya," ungkapnya.