TVPChannel.Co.id, Belitung —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belitung melaksanakan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Kegiatan yang digelar di ruang aula bawah Lapas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran WBP mengenai pentingnya hak suara serta keterlibatan aktif dalam proses demokrasi, Jumat (22/12).
Dalam sambutannya, Kalapas Tanjungpandan, Gowim Mahali menyampaikan, terima kasih atas kesediaan pihak KPU melakukan sosialiasi tahapan Pemilu terhadap 264 Warga Binaannya. Kegiatan tersebut diikuti seluruh Warga Binaan serta dihadiri Kalapas Tanjungpandan, Gowim Mahali dan Ketua KPU Kabupaten Belitung, Soni Kurniawan.
Menurutnya, sosialisasi dapat memberikan edukasi kepada Warga Binaan mengenai mekanisme dan prosedur Pemilu sehingga pada saat pelaksanaannya nanti, hak pilih mereka dapat tersalurkan dengan baik.
"Terima Kasih Kepada KPU Kabupaten Belitung atas kerja samanya dalam mengupayakan hak pilih mereka. Tentunya dengan adanya sosialisasi ini, Warga Binaan bisa mengetahui alur-alur pada saat Pemilu digelar. Kami harap Warga Binaan serius mengikuti kegiatan ini sehingga apa yang disampaikan nanti bisa dipahami dengan seksama," harap Gowim.
Selanjutnya, Soni Kurniawan selaku Ketua KPU Kabupaten Belitung kemudian membuka dengan resmi kegiatan sosialisasi tahapan pemilu. Berlangsung selama kurang lebih satu jam, Warga Binaan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.
Selain itu, Warga Binaan juga dijelaskan persyaratan data pemilih, jenis-jenis surat suara dan perkenalan masing-masing calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga pada Pemilu 2024.
Lapas Tanjungpandan menanamkan prinsip Netralitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai tempat para WBP memilih pada Pemilu 2024. Pemilu yang akan dilaksanakan di Lapas Tanjungpandan ini akan dipastikan bahwa setiap tahapannya berjalan secara adil dan transparan.