Lapas Kelas I Bandarlampung Akan Penuhi Produk Hasil Kerajinan Dari Sabut Kelapa Untuk Go Internasional

TVPChannel.Co.id, Bandarlampung —

Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung bangun korporasi export siap terwujud. Hal ini ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Kelas I Bandarlampung dengan PT Agri Lestari Nusantara pemenuhan pasar ekspor negara tujuan Amerika dengan berbagai produk hasil kerajinan dari sabut kelapa, Sabtu (23/12)

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Bandarlampung, Dr. Saiful Sahri, A. md. IP., S. Sos.,M.H. dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini merupakan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan Lapas Kelas I Bandarlampung untuk mengolah serabut kelapa jadi produk bernilai ekonomis. 

Oleh karena itu, Kalapas berharap sebanyak 45 orang warga binaan dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dan sungguh-sungguh. Jika sudah terampil dan mampu memproduksi secara mandiri pasti nanti akan kita dukung terus dalam rangka mewujudkan Pemasyarakatan Lampung yang semakin pasti. 

Kalapas menambahkan, serabut kelapa sering dipandang tidak memiliki nilai ekonomis, namun berkat kerja sama antara Lapas Bandarlampung dengan PT Agro Lestari Nusantara serabut kelapa menjadi berbagai produk yang bernilai tinggi dengan kualitas ekspor yang banyak dibutuhkan oleh negara-negara Eropa. Apalagi wilayah Provinsi Lampung merupakan wilayah penghasil kelapa terbesar.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan serta seluruh jajaran PT Agri Lestari Nusantara yang sudah menenerima warga binaan Lapas Bandarlampung sebagai tenaga kerja. Dengan demikian hal ini Lapas mendukung mempersiapkan ruang bimbingan kerja sebagai area industri," tutur Kalapas Saiful Sahri.

Selanjutnya, CEO PT. Agri Lestari Nusantara, Cepy Mungkubumi mengungkapkan, manfaat dari sabut kelapa sangat besar, terutama permintaan dari eropa. Semoga kolaborasi ini dapat bermanfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi warga binaan Lapas Bandarlampung.

Saat ini ada 3 tim yang akan memberikan pelatihan kepada warga binaan, tentunya hal ini menjadi bekal untuk warga binaan yang ada dalam Lapas sudah terbiasa melakukan hal yang prduktif. "Ketika nanti kembali kepada masyarakat mereka memiliki kerja yang baru dan ini memudahkan untuk warga binaan untuk bersosialisi dengan masyarakat dan akan diberikan sertifikat," kata Cepy Mungkubumi.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak